KLATEN - Kodim 0723/Klaten kerahkan pasukanya untuk mengikuti gotong royong bersih-bersih sungai serta saluran air yang bermuara di Rawa Jombor, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (21/10/2022). Kegiatan itu digelar untuk mengurangi risiko banjir akibat luapan sungai serta genangan di beberapa wilayah di Kecamatan Kalikotes dan Wedi yang kerap banjir.
Kegiatan digelar Pemkab Klaten didahului apel dipimpin Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M di Alun-alun Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes. Diikuti sekitar 1000an peserta dari BPBD Klaten, TNI, Polri dan komunitas sukarelawan, Kecamatan se-Klaten serta Kelompok Tani Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes dan Desa Kadibolo Kecamatan Wedi.
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan gerakan bersih-bersih sungai dengan lokasi saluran air di Dukuh Krambil Gede, Sungai Bajing, dan sungai Sosro yang berada di wilayah Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes. Sementara kegiatan bersih-bersih sungai di Desa Kadibolo Wedi yang berpusat pada tujuh lokasi.
Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, S.I.P di sela sela kegiatan bersih sungai mengatakan “Kegiatan gotong royong diharapkan akan mengurangi risiko bencana di wilayah Jimbung dan Kadibolo, apalagi dengan memasuki masa musim hujan saat ini, perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari segenap masyarakat agar tidak terjadi risiko yang berdampak pada masyarakat kabupaten Klaten, ” Terang Dandim Klaten
Aliran sungai-sungai dan saluran di Desa Jimbung ini bermuara di Rawa Jombor dengan beberapa lokasi terdapat sumbatan berupa sampah maupun sedimentasi yang berakibat pada meluapnya air ke pemukiman. Hal itu juga terjadi di wilayah Desa Kadibolo setiap tahun.
Sri Winoto selaku kepala BPBD Kab. Klaten menambahkan, Pertimbangan kegiatan dipusatkan di Desa Jimbung lantaran di beberapa dukuh desa tersebut seperti Dukuh Ngabetan sering dilanda luapan air dari Sungai Bajing setiap memasuki musim hujan. Demikian halnya dengan dukuh di Desa Kadibolo yang berbatasan dengan Desa Jimbung. Wilayah tersebut sering dilanda banjir luapan sungai maupun genangan yang terjadi setiap musim hujan, ujar Sri Winoto (Red)